Halo sobat IBGAGETSTORE!
Siapa yang tidak kenal dengan gadget Apple yang beberapa diantaranya terdiri dari iPhone, iPad, Macbook, Apple Watch dan Airpods?
Hampir 3 Miliar penduduk Bumi sudah mengetahui kelima gadget yang termasuk ke dalam ekosistem Apple tersebut.
Namun, tidak banyak yang mengetahui Ekosistem Apple itu sendiri. Di sebagian benak masyrakat, ekosistem Apple hanya sebuah sebutan keren bagi sekumpulan gadget premium yang dibumbui logo Apple.
Padahal, perusahaan Apple menghabiskan banyak waktu melakukan riset dan percobaan untuk menciptakan ekosistem. Dimana tentu saja sebuah ekosistem tidak akan terjadi jika tidak adanya hubungan satu sama lainnya. Artinya, gadget yang berada dalam ekosistem Apple merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi.
Ekosistem Apple di sisi perusahaan Apple merupakan suatu perangkap yang menahan setiap penggunanya keluar dari kenyamanan dan kemudahan yang berhasil mereka ciptakan. Dan dilihat dair sisi pengguna, ekosistem Apple merupakan candu yang tak bisa lagi terbantahkan.
Sejarah Apple Ecosystem
Dalam WWDC 2021 Apple pertama kali memperkenalkan ekosistem mereka.
Meskipun tidak secara langsung menyebutkan, mendesain atau memasarkan ekosistem Apple itu sendiri, namun jelas Apple sudah merancang setiap gadget Apple tidak lagi bekerja sendirian, melainkan mereka dapat saling terhubung.
Mulanya Apple menciptakan design hanya untuk satu perangkat saja. Namun, tentu saja dibutuhkan kehadiran Apple untuk menggertak pergerakan ekosistem Google dan Microsoft yang sudah berjalan lebih dulu.
Baca Juga: Segala Hal Yang Wajib Kamu Tahu Tentang iPhone
Ekosistem Teknologi Terbaik
Mendengar ekosistem Google dan Microsoft, mungkin akan terbayang dalam imajinasi Anda bahwa ekosistem Apple tidak jauh beda dari kedua ekosistem tersebut. Namun jika Anda sudah masuk kedalamnya, ekosistem Apple melebihi imanijasi Anda saat ini. Microsoft mungkin bisa melawan Apple melalui desktop mereka, Google bisa bermain dalam berbagai pilihan merk smartphone dan tablet.
Namun, Apple memiliki pengalaman yang tidak bisa ditandangi perusahaan teknologi manapun hingga saat ini.
Ekosistem Apple berjalan sederhana dan kompak, cara kerja ekosistem yang memungkinkan beberapa gadget yang berbeda bekerja bersamaan dengan mulus adalah pengalaman yang tidak pernah ada di planet Bumi ini.
Ekosistem Apple Tidak Dapat Dibeli
Tidak seperti Android dan Microsoft yang mana kamu bisa membeli berbagai merk laptop, smartphone, smartwatch, tablet bahkan tv yang tersedia di pasaran untuk memiliki ekosistem mereka.
Ekosistem Apple tidak dapat kamu beli di App Store atau marketplace manapun tanpa memeliki perangkat Apple itu sendiri.
Apakah ini monopoly bisnis Apple?
Tidak salah di sisi pelanggan manapun, lagi pula siapa yang keberatan dengan monopoly terhadap gadget premium? Bahkan ini terdengar lebih mudah, Anda hanya perlu membeli satu merk untuk semua perangkat yang Anda butuhkan.
Jika kamu jeli, ekosistem Apple yang berorientasi terhadap perangkat mereka adalah satu-satunya solusi untuk menjaga pengalaman terbaik yang ditawarkannya.
Tidak sedikit dari perangkat yang berjalan di ekosistem Google berjalan buruk, respon yang tidak mulus, banyak bug hingga sulit menyinkronkan pekerjaan sederhana.
Dampak Ekosistem Apple Untuk Bisnis
Ekosistem Apple berdampak besar dalam sektor bisnis.
Di sisi branding, tentu bisnis kamu terlihat lebih trusted dan ekslusif di mata pelanggan. Tentu saja, siapa yang tidak takjub dengan bisnis yang dilengkapi dengan gadget premium alih-alih melengkapinya dengan PC seharga Rp. 2 jutaan dengan monitor tua.
Bayangkan saja, saat pelanggan memasuki kantor atau toko Anda yang frontliner akan menyambut menyanding sebuah iPad di tangan dan senyuman hangatnya. Ini akan berdampak memberikan pengalaman yang wah.
Hal kecil ini dapat meningkatkan ekslusifitas bisnis Anda.
Namun ada satu hal yang perlu Anda ketahui. Ekosistem Apple bahkan dapat berkerja dengan berbagai perangkat kesehatan di Rumah Sakit. Menggabungkan iPad, iPhone dan Apple Watch membantu dokter dan pasien untuk memantau kondisi kesehatan dan rekam medis. Bahkan sebuah bisnis kecil bernama The Dinner Ladies dibangun dari 0 dengan bantuan ekosistem Apple yang terdiri dari iPhone, iPad dan Macbook.
Ekosistem Apple Meningkatkan Produktivitas Pekerjaan
Jika kamu seorang desainer, mungkin saat ini sudah memiliki iPad Pro dan Apple Pencil. Namun bagaimana jika Anda bukan seorang desainer?
Di Indonesia bekerja dengan ekosistem Apple masih sangat jarang ditemui. Mungkin berlaku di kota-kota besar saja.
Namun, ketika kamu masuk ke dalam ekosistem Apple untuk menemanimu bekerja semua keajaiban dari ekosistem ini akan Anda rasakan.
Kamu tidak akan kesulitan lagi saat menemukan ide ketika browsing di iPhone karena bisa langsung mengcopynya ke Macbook atau iPad.
Semua perangkat dalam ekosistem Apple akan bekerja secara bersamaan. Anda bisa bekerja dimanapun menggunakan iPad saat Macbook Anda mati. Pengalaman yang tidak akan Anda dapatkan dari ekosistem manapun di planet Bumi. Dimana Anda bisa bekerja menggunakan berbagai perangkat Apple dengan pekerjaan yang selalu tersinkronisasi.
Kehidupan Modern Dengan Eksosistem Apple
Ekosistem Apple membuat kamu seperti hidup dalam imanjinasi, namun itu nyata.
Tidak heran Apple selalu menyuarakan kata “Keajaiban” karena dalam ekosistem Apple kamu benar-benar bisa merasakan berbagai hal ajaib yang belum pernah ada.
iPhone dapat kamu sandingkan dengan Apple Watch untuk memonitor kesehatan, kebugaran dan pergerakan Anda. Menjaga iPhone, iPad bahkan Macbook untuk tidak terkunci hingga melakukan panggilan darurat saat terjadi tabrakan.
Semua hal mustahil bisa kamu rasakan.
Anda bahkan bisa berinteraksi dari satu perangkat Apple dengan perangkat Apple lainnya tanpa harus memindahkan file, teks atau gambar. Suatu hal yang di luar nalar namun ini nyata.
Apple ID Kunci Inti Ekosistem Apple
Jika penyihir memiliki ramuan untuk menciptakan sebuah keajaibam. Maka Apple menggunakan Apple ID untuk bisa melakukannya.
Selain pengalaman yang ditawarkan Apple dalam ekosistem mereka. Apple juga menawarkan hal terpenting yakni Keamanan.
Kemanan dalam perangkat Apple tidak perlu ditanyakan lagi. Mereka berkomitmen untuk menjaga privasi setiap pengguna meski ditawar berpapapun.