TENTANG BERITA IMEI

1. Menurut berita, kejadian tersebut terjadi pada rentang waktu 10 Oktober 2022 – 20 Oktober 2022 (10 hari). Ini menandakan SEHARUSNYA pembelian diluar dari rentang waktu tersebut = aman.

Berikut persentase tingkat keamanan dan ketenangan user berdasarkan waktu pembelian, versi kami:

  • Membeli handphone sebelum 10 Oktober 2022= 100% tenang dan aman
  • Membeli handphone di rentang waktu 10 Oktober 2022 – Desember 2022= 30% tenang dan aman

Kenapa kami ambil sample sampai bulan Desember 2022? 

Karena logikanya, IMEI yang diinput pada kasus ini terjadi bulan Oktober, otomatis unitnya baru beredar setelah tanggal penginputan

  • Membeli handphone di awal tahun 2023 (katakan sampai Maret 2023)= 50% tenang dan aman
    •  

Simulasi jika unit yang beredar masih terjadi di awal tahun 2023.

  • Membeli handphone dimulai April 2023= 90% tenang dan aman

Simulasi jika unit yang beredar sudah mulai menipis.

  • Membeli handphone dimulai Juli 2023= 99% tenang dan aman

Simulasi selain jika unit yang beredar semakin menipis serta pelaku sudah tertangkap.

Kenapa tadi di awal kami bilang ada kata “SEHARUSNYA“? 

Karena seperti yang sudah-sudah terjadi, takutnya, meskipun yang direncanakan shutdowns 190.000 unit, tapi ada unit lain yang ikut terkena cleansing random.

Tapi setidaknya, rasa aman pembelian diluar dari rentang waktu tersebut jauh lebih baik berlipat-lipat.

Karena fokus beritanya memang hanya IMEI yang regist ada pada rentang waktu 10 hari tersebut.

2. Lalu bagaimana yang membeli di kami pada rentang waktu Oktober 2022 – Desember 2022?

Pihak terkait ada mengatakan “kemungkinan kita membeli handphone resmi tapi menjadi tidak resmi karena ulah pelaku”.

Ini mungkin menandakan mayoritas hampir semua pihak tidak tahu apakah IMEI yang diregistrasikan jalur resmi atau ilegal. Karena membeli handphone resmi pun bisa jadi ilegal karena ulah pelaku.

Untuk itu doakan bersama bagi siapapun yang kiranya membeli di rentang waktu tersebut agar IMEI nya tidak termasuk ke 190.000 unit.

3. Menurut berita, proses shutdowns masih panjang karena banyak yang harus diorganisir. Jadi diharapkan jangan terlalu panik.

4. Mengacu point 3, justru banyak pihak yang kontra atas niat shutdowns IMEI 190.000 unit tersebut karena dinilai merugikan pihak-pihak yang tidak mengetahui sesuai point 2.

*Ini menandakan kemungkinan proses shutdowns masih bisa terjadi dan masih juga bisa batal.

5. Mengingat rencana ada 190.000 unit IMEI yang akan di shutdowns (diluar jika ada cleansing IMEI lain) dan tentu itu bukan jumlah yang sedikit, kami tidak menampik jika kami mengalami kekhawatiran apabila ada customer kami yang terdampak.

Karena sebelum disituasi seperti ini saja, banyak sekali retail resmi yang juga ikut terkena dampak. Bagaimana jika nanti benar 190.000 IMEI akan di shutdowns?

Walaupun begitu, jika ada customer kami yang terdampak, kami tetap bertanggung jawab dengan cara berusaha mencari alternatif menghidupkan lagi jaringannya.

Namun karena kejadian ini berlaku nasional (bukan human error di kami ataupun dan diluar kendali kami), dengan terpaksa kami katakan: pasti nanti ada biaya untuk proses tersebut. Biaya akan kami beri se-press mungkin.

Kami lebih baik infokan seperti ini pahit di awal (berbayar), namun jelas ada usaha serta penanganan mengembalikan jaringan customer daripada banyak janji-janji manis tapi nyatanya benar-benar tidak ada penanganan (lepas tanggung jawab).

Semoga beberapa hal yang kami sampaikan ini dapat membuat customer IBGADGETSTORE menjadi lebih tenang.

Karena jika mengingat bahwa jumlah IMEI yang direncanakan untuk di shutdowns ini tidak main-main, yakni 190.000, kami yakin ada banyak sekali non-customer IBGADGETSTORE diluaran sana yang sangat kebingungan dan sangat panik karena pihak/tempat mereka membeli tidak membuat atau menanggapi berita ini untuk membuat customernya sendiri tenang.

Demikian yang kami dapat sampaikan. Harap menjadi maklum untuk kita semua.

Terima kasih.

×

Cart

IBGADGETSTORE menjual iPhone dan Android terlengkap di Kota Semarang dengan garansi sampai 1 tahun. Kini telah memiliki cabang di Jogja, Kudus, Solo, Jakarta dan Purwakarta